Kalau kamu baru beli iPhone, apalagi dari toko online atau penjual bekas, satu hal paling penting yang wajib kamu lakukan adalah cek keaslian iPhone. Sekarang banyak banget iPhone palsu atau rekondisi yang tampilannya mirip banget sama yang asli, bahkan kadang sistemnya pun udah dimodifikasi supaya kelihatan ori. Nah, biar kamu gak tertipu tampilan luar, cara paling akurat buat memastikan itu iPhone asli atau enggak adalah lewat nomor IMEI.
Dalam artikel ini, kita bakal bahas langkah-langkah cara cek keaslian iPhone dari nomor IMEI dengan mudah, plus tanda-tanda yang harus kamu waspadai biar gak jadi korban barang KW.
Apa Itu Nomor IMEI dan Kenapa Penting?
Sebelum masuk ke cara, kamu harus tahu dulu apa sih sebenarnya IMEI itu. IMEI atau International Mobile Equipment Identity adalah kode unik 15 digit yang dimiliki setiap perangkat seluler di dunia. Ibaratnya, ini KTP-nya iPhone. Nomor IMEI berfungsi buat identifikasi perangkat di jaringan seluler, dan juga dipakai buat melacak, mengunci, atau memblokir HP kalau hilang.
Kalau kamu bisa cek keaslian iPhone lewat IMEI, kamu bisa tahu:
- Apakah iPhone kamu resmi atau hasil rekondisi.
- Apakah iPhone masih terdaftar di sistem Apple.
- Apakah iPhone itu pernah terkunci iCloud atau dicuri.
- Detail lengkap seperti model, warna, dan kapasitas penyimpanan.
Jadi jangan pernah anggap sepele IMEI, karena dari satu nomor itu kamu bisa tahu segalanya tentang iPhone kamu.
Cara Melihat Nomor IMEI di iPhone
Langkah pertama buat cek keaslian iPhone adalah cari tahu dulu nomor IMEI-nya. Ada beberapa cara buat melihatnya, dan semuanya gampang banget.
Berikut beberapa metode paling praktis:
- Lewat menu pengaturan:
- Buka Settings → General → About.
- Scroll ke bawah dan kamu bakal nemu nomor IMEI.
- Lewat dial code:
- Buka aplikasi Phone dan ketik
*#06#. - Nomor IMEI bakal langsung muncul di layar.
- Buka aplikasi Phone dan ketik
- Lihat di box iPhone:
- Kalau kamu masih punya kotak iPhone, IMEI tercetak di bagian belakang bawah kotak.
- Lihat di SIM tray atau body belakang:
- Di beberapa model seperti iPhone 6–7, IMEI tercetak di bagian belakang body.
- Di model terbaru, biasanya tertulis kecil di SIM tray.
Catat nomor IMEI tersebut karena nanti bakal kamu pakai buat verifikasi di sistem Apple. Pastikan juga semua angka sama di layar, box, dan body. Kalau beda, itu tanda iPhone kamu udah pernah diutak-atik atau ganti komponen.
Cara Cek Keaslian iPhone Lewat Situs Resmi Apple
Langkah selanjutnya buat cek keaslian iPhone adalah verifikasi langsung ke database Apple. Apple menyediakan sistem resmi buat ngecek status perangkat lewat IMEI atau serial number.
Berikut langkah-langkahnya:
- Masuk ke halaman Check Coverage di situs Apple.
- Masukkan nomor IMEI atau serial number iPhone kamu.
- Tekan Continue.
- Lihat hasilnya — kalau muncul detail model, warna, dan masa garansi, berarti iPhone kamu asli.
Kalau hasilnya muncul tulisan “Invalid Serial Number” atau “We’re sorry, but this is not a valid Apple product,” itu berarti iPhone kamu bukan produk resmi Apple alias palsu.
Hasil pengecekan biasanya menampilkan:
- Model iPhone (misalnya iPhone 13 Pro Max).
- Warna dan kapasitas memori.
- Status garansi (Active atau Expired).
- Tanggal pembelian terdaftar.
Kalau semua informasi itu muncul dan cocok sama fisik iPhone kamu, selamat — iPhone kamu asli.
Cara Cek Keaslian iPhone di Kemenperin
Selain dari situs Apple, kamu juga bisa cek keaslian iPhone lewat situs resmi pemerintah Indonesia, yaitu Kemenperin. Ini penting banget karena IMEI iPhone yang gak terdaftar bisa diblokir jaringan selulernya di Indonesia.
Berikut langkah-langkahnya:
- Buka situs imei.kemenperin.go.id.
- Masukkan nomor IMEI iPhone kamu di kolom pencarian.
- Klik Search.
- Kalau muncul keterangan “IMEI terdaftar,” berarti iPhone kamu resmi masuk Indonesia.
Tapi kalau hasilnya “IMEI tidak terdaftar,” bisa jadi itu iPhone black market alias tidak resmi. Walau bisa dipakai untuk Wi-Fi, biasanya gak bisa pakai kartu SIM karena sinyalnya diblokir.
Jadi, pastikan IMEI iPhone kamu terdaftar di database Kemenperin. Ini juga jaminan kalau perangkat kamu bukan hasil selundupan atau rekondisi ilegal.
Bedain iPhone Asli dan Palsu dari Sistem
Selain lewat IMEI, kamu juga bisa cek keaslian iPhone dari sistem operasi dan tampilan antarmuka. iPhone asli cuma bisa jalan di iOS, bukan Android. Tapi, banyak iPhone KW sekarang yang pakai sistem Android yang disulap biar mirip iOS.
Cara mudah buat ngecek:
- Buka Settings → General. Kalau menunya sama persis kayak iPhone lain (ada About, AirDrop, Siri, dll), kemungkinan besar asli.
- Coba buka App Store. iPhone asli cuma punya App Store, bukan Play Store.
- Cek iCloud. Masuk ke Settings → iCloud. Kalau bisa login pakai Apple ID, itu asli. Kalau malah diarahkan ke Google, jelas palsu.
Jadi meskipun kamu belum sempat cek IMEI, kamu udah bisa mendeteksi lewat tampilan OS-nya.
Ciri-Ciri iPhone Rekondisi atau Palsu
Selain cek keaslian iPhone dari IMEI dan sistem, kamu juga harus tahu ciri-ciri fisik dan software dari iPhone palsu atau rekondisi. Banyak orang terkecoh karena tampilannya mirip banget.
Beberapa ciri iPhone palsu atau rekondisi:
- Harga jauh di bawah pasaran tanpa alasan jelas.
- IMEI di box dan body beda.
- Port charger longgar atau beda bentuk.
- Kamera depan belakang blur meski klaim megapixel besar.
- Sistemnya terasa lemot, padahal spek katanya tinggi.
- App Store gak bisa login dengan Apple ID asli.
- Logo Apple di belakang pudar atau gak simetris.
Kalau kamu nemuin tanda-tanda ini, besar kemungkinan iPhone kamu gak asli atau udah pernah dirombak.
Tips Aman Sebelum Membeli iPhone Bekas
Buat kamu yang pengen beli iPhone second, selain cek keaslian iPhone dari IMEI, ada beberapa langkah tambahan biar gak tertipu:
- Pastikan akun iCloud sebelumnya udah logout.
- Lakukan pengecekan langsung di tempat, jangan cuma lewat foto.
- Gunakan marketplace dengan sistem rekening bersama.
- Hindari transaksi di luar platform resmi.
- Cek kondisi baterai di Settings > Battery > Battery Health.
Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa memastikan iPhone yang kamu beli bukan hasil manipulasi atau rekondisi abal-abal.
Cara Cek Status Aktivasi dan Garansi
Selain IMEI, Apple juga menyediakan fitur buat cek keaslian iPhone lewat status garansi dan aktivasi. Kamu bisa tahu apakah iPhone kamu masih baru, refurbish, atau malah udah pernah klaim garansi.
Langkah-langkahnya:
- Masuk ke Settings → General → About.
- Lihat bagian Model Number.
- Huruf pertama punya arti khusus:
- M = iPhone baru.
- F = Refurbished dari Apple.
- N = Unit pengganti resmi dari garansi.
- P = Model khusus (customized).
Dari sini kamu bisa tahu iPhone kamu beneran baru atau udah pernah diganti komponennya. Jadi gak ada lagi alasan buat ketipu beli “iPhone baru” padahal hasil refurbish.
Keuntungan Cek IMEI Sebelum Beli iPhone
Banyak orang yang skip langkah ini dan akhirnya nyesel. Padahal dengan cek keaslian iPhone, kamu bisa menghindari risiko besar kayak:
- Dapat barang palsu atau black market.
- Gak bisa pakai kartu SIM karena IMEI diblokir.
- Gak bisa login iCloud karena masih terkunci akun lama.
- Gagal klaim garansi karena produk gak resmi.
Selain itu, kamu juga bisa tahu asal-usul iPhone tersebut. Beberapa situs pengecekan IMEI bahkan bisa nunjukin negara asal produksi dan tanggal aktivasi pertama.
Kesimpulan: Cek IMEI Itu Wajib Sebelum Beli iPhone
Di zaman sekarang, ketelitian adalah kunci. Mau beli iPhone baru atau bekas, langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah cek keaslian iPhone dari nomor IMEI. Dari satu nomor itu aja, kamu bisa tahu apakah perangkat kamu resmi, asli, dan layak pakai.
Ingat, iPhone itu investasi jangka panjang. Jangan sampai kamu buang uang jutaan rupiah cuma buat beli barang palsu yang cuma tahan beberapa bulan. Selalu:
- Cek IMEI lewat pengaturan dan box.
- Verifikasi di situs resmi Apple dan Kemenperin.
- Perhatikan tampilan sistem dan fisik.
- Jangan tergoda harga terlalu murah.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa pastiin iPhone kamu 100% asli, bukan hasil rekondisi atau KW super. Jadi sebelum beli, luangin waktu lima menit buat cek IMEI — biar kamu gak nyesel bertahun-tahun!